KANG BUBUR BANDUNG: BUBUR KETAN HITAM TAPI BEDA
22 November 2019 oleh Vino Tri Mulia
Kawan-kawan pasti sudah familiar dengan bubur ketan hitam. Makanan tradisional yang satu ini banyak dijual sebagai aneka jajanan pasar atau menu di warung burjo. Saya biasanya suka pesan bubur ini di burjo dengan dicampur bubur kacang hijau. Tapi dalam seri Ada di Sini: Bandung kali ini, saya akan mencoba bubur ketan hitam yang disajikan sangat berbeda dari biasanya: pakai es krim.
Bandung? Di mana?
Saya mau kasih kawan-kawan sebuah pantun dulu
Jalan-jalan ke Dipati Ukur (cakep)
Yuk kita makan di Kang Bubur
Sesuai pantun di atas, Kang Bubur Bandung ini berada di Jalan Dipati Ukur no. 88, Kecamatan Coblong, Kota Bandung . Kalau kawan-kawan dari Simpang Dago, patokannya sekitar 100 meter setelah Universitas Komputer Indonesia (Unikom), tapi masih sebelum Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Lokasinya masih satu deretan dengan Akhbar Print dan Mie Jakarta. Persisnya, etalase Kang Bubur ini berada di halaman depan Mie Jakarta.
(foto peta) Lokasi Kang Bubur Bandung, di antara Unikom dan ITHB
Saatnya Pesan!
Namanya boleh Kang Bubur, tapi ketika saya sampai yang melayaninya seorang teteh �� .
Sebelum pesan, saya tanya dulu ke si Teteh, sejak kapan mulai berjualan. Si Teteh menjawab masih baru 1 bulan, yang berarti baru dimulai dari Oktober 2019. Saya lalu dikasih menu oleh si Teteh. Saya coba pesan bubur spesial dengan toping Froot Loops.
(Foto menu) Bisa polos, bisa pakai topping. Ada 6 pilihan toping tersedia.
Harga bubur original (bubur ketan hitam + es krim vanila saja) adalah 12 ribu rupiah. Bubur ini juga menyediakan 6 pilihan toping: biskuit Marie, mangga, puding, Froot Loops, wafer, dan oreo. Harga setiap tambahan toping adalah 3 ribu rupiah. Jadi kalau seperti pesanan saya, yaitu bubur spesial + 1 toping, harganya 15 ribu rupiah.
Setelah pesan, saya langsung minta izin ke si Akang, eh maksudnya si Teteh, untuk memotret prosesnya. Yuk kita lihat step-by step bubur ketan hitam unik ini disajikan!
Bagaimana Rasanya?
Karena usaha bubur ini baru berjalan 1 bulan, belum banyak ulasan tentangnya yang ada di internet. Sebelum saya ke sini, saya hanya menemukan 2 ulasan dari Google Review.
Keduanya bilang kalau bubur ini enak. Nah, oleh karena itu saya ingin membuktikan sendiri apakah bubur ini memang enak.
Meskipun toping dan es krim di bagian atas sangat menggugah selera, tapi saya tidak mau mencicipi itu dulu. Saya langsung menggali ke bawah untuk mengambil bubur ketan hitamnya. Menurut saya, makanan inovatif seperti ini akan percuma kalau bagian aslinya—dalam hal ini, si ketan hitamnya sendiri—tidak enak. Saya cicipi, dan ketan hitamnya enak! Teksturnya pas menurut saya, tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu lengket. Rasa manisnya juga pas, terutama karena bubur ini disajikan dengan es krim vanila
yang tentunya juga sudah manis.
Setelah itu, saya baru mencoba bagian lainnya. Es krim vanilanya enak dan segar.
Kalau Froot Loops sendiri sih tidak perlu saya ulas ya, karena rasanya memang begitu dari sananya �� . Oh ya, karena saya tim #buburtidakdiaduk, jadi saya juga tidak mengaduk bubur ini. Kawan-kawan tim yang mana, #buburdiaduk atau #buburtidakdiaduk?
Sumber: Vinotrimulia.com